2017-03-20

Mengenal Sistem Komputer


A.    Mengenal Sistem Komputer
Pada saat ini, komputer dalam hal ini khususnya Personal Computer (PC) sudah digunakan secara luas. Dalam buku ini, akan dijelaskan secara mudah dan sistematis, bagaimana metode dalam merakit komputer dengan mudah dan tepat serta lebih nyaman untuk dipakai. Yang perlu diperhatikan dalam merakit komputer adalah spesifikasi komponen harus support dengan antar komponen, agar tidak terjadi kerusakan dan lebih sistematis sehingga pemakai akan merasa nyaman dengan kecepatan komputer. Merakit sebuah PC tergantung pada kebutuhan dan anggaran yang dikeluarkan. Contohnya spesifikasi PC rakitan yang berkualitas baik dan memadai, supaya komputer lebih nyaman untuk dioperasikan.
Komputer berasal dari bahasa Latin, "computare" yang berarti "menghitung“  Menghitung dapat diartikan sebagai mengelola, mengolah, serta menata data-data yang dimasukkan sehingga dapat menghasilkan suatu informasi baru yang bermanfaat
Komputer adalah sebuah perangkat Bantu elektronis yang berfungsi menerima data (input) serta mengolahnya (proses) sedemikian rupa sehingga menghasilkan sebuah keluaran (output) dalam bentuk informasi yang memiliki nilai guna. Semua tugas ini dikerjakan secara otomatis dengan kecepatan dan keakuratan yang semakin menakjubkan. Sebelum kita merakit komputer, ketahuilah untuk mengetahui cara kerja komputer secara umum, seperti bagan berikut :


Untuk mengolah data diperlukan masukan data menggunakan input device (alat), berdasarkan masukan/input komputer melakukan pengolahan (processing device), hasil pengolahan itulah yang dinamakan keluaran (dikeluarkan melalui output device) atau disimpan di dalam media penyimpanan data (storage device).
Untuk mewujudkan sebuah perangkat komputer yang dapat digunakan untuk mengolah data maka diperlukan suatu sistem komputer. Secara umum, sistem terdiri atas elemen-elemen yang saling berhubungan, membentuk satu kesatuan, dan bekerja sama untuk melaksanakan tujuan pokok sistem tersebut.
Sistem komputer umumnya terdiri atas elemen perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), dan operator pelaksana (brainware), ketiga elemen tersebut harus saling berhubungan satu sama lain dan tidak dapat berdiri sendiri. Perangkat keras tanpa perangkat lunak hanya benda mati yang tidak berarti apa-apa. Kedua perangkat itu pun tidak ada gunanya jika tidak ada manusia yang mengoperasikan dan mengendalikannya.
Perangkat keras (hardware) adalah peralatan yang secara fisik dapat dilihat dan disentuh. Perangkat lunak (software) adalah program elektronis yang disusun secara algoritma yang berisi perintah-perintah untuk mendayagunakan perangkat keras. brainware adalah manusia yang berperan sebagai pengguna sekaligus operator perangkat keras dan perangkat lunak komputer yang dimaksud, Perhatikan bagan berikut.
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa suatu sistem komputer terdiri atas elemen-elemen perangkat keras, perangkat lunak, dan manusia yang saling bekerja sama untuk mengolah data hingga menghasilkan keluaran dalam bentuk informasi yang berguna.

B.    Mengenal diagram blok komputer dan fungsi masing-masing

Dalam perkembanganya komputer tak hanya berguna sebagai alat penghitung saja tetapi sudah meluas fungsinya. Cara kerja sebuah komputer dapat dideskripsikan secara sederhana dengan diagram blok sebagai berikut :
Memory bagian ini terdiri dari internal memory yaitu berupa RAM (Random Access Memory) dan ROM (Read Only Memory) serta eksternal memory yaitu sebagai macam disk seperti hard disk, floppy disk dan optical disc.
Data Bus merupakan jalur-jalur perpindahan data antar modul dalam sistem komputer. Biasanya terdiri dari 8, 16, 32 atau 64 jalur data yang paralel.
Address Bus digunakan untuk menandakan lokasi sumber ataupun tujuan pada proses transfer data. Pada jalur ini CPU akan mengirimkan alamat memory yang akan ditulis atau dibaca.
Control Bus digunakan untuk mengontrol penggunaan serta akses ke Data Bus dan Address Bus. Control Bus terdiri dari 4 sampai 10 jalur paralel.
1.     Perangkat keras (Hardware) Komputer
Untuk memproses suatu data maka diperlukan perangkat keras yang termasuk perangkat pemasukan data (input device), perangkat pemrosesan (process device), dan perangkat keluaran (output device).
a.     Input device
Input device adalah perangkat yang berfungsi untuk memasukkan data atau perintah ke dalam sistem computer, berikut adalah peralatan yang termasuk ke dalam perangkat input :
1)     Keyboard
Terdiri atas kumpulan tombol-tombol huruf, angka, simbol-simbol khusus dan tombol-tombol lainnya, merupakan perangkat input device yang paling umum dan banyak digunakan. Komponen ini mengalami perkembangan pesat terutama pada tipe konektornya, tipe konektor pertama adalah XT, disusul PS/2, USB (Universal Serial Bus). Berdasarkan tata letak huruf-hurufnya, keyboard dibagi ke dalam beberapa jenis diantaranya  QWERTY, DVORAK, KLOCKENBERG
2)   Pointing Device
Pointing Device umumnya berfungsi untuk menggerakkan kursor/penunjuk di layar. Contoh perangkat ini antara lain mouse, touch pad, touch screen, light pen, dan joystick.
b.    Processing Device
Berdasarkan masukan/input komputer melakukan pengolahan data (processing. Perangkat komputer yang termasuk kategori process device terdiri atas :
1)     Central Processing Unit (CPU),
Central Processing Unit atau CPU umumnya dikenal sebagai prosesor (processor). Merupakan otak pada sistem komputer. Prosesor berfungsi sebagai pemroses, pengendali, tempat pemroses instruksi-instruksi program dan pengolah data yang selanjutnya dapat menghasilkan suatu informasi yang diperlukan. Secara fisik, prosesor berbentuk kepingan tipis (chip atau IC=intergrated circuit) yang mengandung ribuan bahkan jutaan transistor, dibawah ini adalah contoh gambar processor.
Kemampuan prosesor dalam mengolah data diukur berdasarkan kecepatannya, yaitu dengan satuan hitung hertz atau clock cycles. Semakin tinggi bilangan kecepatannya maka semakin cepat prosesor dalam mengolah data. Dengan demikian, harga jualnya pun akan semakin mahal. Saat ini, kecepatan prosesor telah mencapai kecepatan GHz atau setara dengan  1.000.000.000 hertz.
Perkembangan teknologi prosesor sangat cepat. Mulai dari Pentium I dengan kecepatan 75 Mhz disusul dengan pentium II, III hingga Pentium IV dengan kecepatan mencapai 3 Ghz
Dalam menjalankan tugasnya, CPU bekerja berdasarkan instruksi dari suatu software atau program. Semua ini berlangsung di dalam chip processor yang memiliki bagian antara lain
a)     Arithmetical Logical Unit (ALU),
ALU adalah bagian prosesor  yang bertugas mengolah data berjenis angka dan logika seperti data matematika dan statistik.
ALU menjalankan tugasnya menurut instruksi program yang kelak akan menghasilkan keputusan. Pengambilan keputusan ini dilakukan dengan cara membandingkan dua buah elemen menggunakan operator logika berikut:
-       Sama dengan ( = )
-       Tidak sama dengan ( <> )
-       Kurang dari ( < )
-       Kurang dari atau sama dengan (<= )
-       Lebih besar dari ( >)
-       Lebih besar dari atau sama dengan (>= )
b)    Control Unit (CU),
CU adalah bagian yang berfungsi untuk melakukan pengendalian terhadap suatu proses yang dilakukan sebelum data tersebut dikeluarkan (output).
Bagian ini akan mengatur dan menafsirkan perintah atau instruksi program dan meneruskannya ke bagian yang tepat.
Jika suatu instruksi berhubungan dengan logika maka CU akan mengirimkan data terkait ke bagian ALU. Selain itu, bagian CU juga menentukan kapan suatu data diterima, diolah, dan ditampilkan ke bagian output.
c)     Register,
Register merupakan memory yang terdapat dalam prosesor. Register biasa disebut memori internal. Memory jenis ini memiliki kecepatan tinggi hingga 5 kali dari kecepatan memori utama. Setiap data dan instruksi yang ada akan diproses di bagian ini. Adapun data-data dar. instruksi yang menunggu giliran diolah, terlebih dahulu disimpan di memory utama.
d)    Cache Memory
Cache memory merupakan bagian lain dari prosesor dan merupakan memory tambahan guna  meningkatkan kinerja prosesor. Bagian ini disebut juga memori perantara. Bagian ini mempunyai kemampuan menyimpan perintah-perintah yang sering dilakukan oleh processor.
Terdiri dari dua tingkat cache, level  1 cache (L1 cache) level  2 cache (L2 cache). Memori cache disusun sedemikian rupa dengan sesuatu yang disebut dengan Level, yang merujuk pada sering tidaknya diakses oleh CPU. Prinisp hierarki memori berlaku: Semakin tinggi level, maka akan semakin tinggi pula kecepatannya dengan kapasitas semakin rendah, dan juga semakin dekat dengan CPU. Begitu pula sebaliknya. Memori cache level 1 (L1) merupakan memori yang paling cepat, dengan kapasitas yang paling sedikit, dan diletakkan paling dekat dengan CPU. Memori cache level 2 (L2) dan level 3 (L3) jelas memiliki kapasitas lebih besar, tapi lebih jarang diakses oleh CPU (karena lebih jauh) dan juga lebih lambat.
e)     Floating Point Unit (FPU).
Sebutan untuk unit pemroses dalam mikroprosesor yang mampu menangani bilangan mengambang (floating-point) (bilangan yang memiliki koma dan pangkat). FPU digunakan pada sebagian besar permainan komputer (game), program  tabel berlajur (spreadsheet), serta aplikasi Computer-Aided Design (CAD).
2)     Random Access Memory (RAM)
RAM merupakan bagian process device yang berfungsi untuk menampung data-data yang akan diolah dan diproses oleh prosesor. Memory ini isinya dapat ditambah, diambil, dihapus„ dan diubah kembali. Proses ini dilakukan secara acak atau random. Data yang tersimpan dalam RAM akan tetap ada selama aliran listrik tidak terputus. Ini artinya, jika Anda memiliki data penting dan belum disimpan dalam media penyimpanan, lalu tiba-tiba listrik padam maka semua pekerjaan Anda akan hilang.
Berdasarkan perkembangan teknologinya, ada beberapa jenis RAM, sebagai berikut.
a)     FPM DRAM (Fast Page Mode Random Access Memory);
RAM jenis inilah yang pertama kali ditancapkan pada slot memory 30 pin motherboard, komputer tipe 286 dan 386.
b)    EDO RAM (Extended Data Out Random Access Memory);
RAM jenis ini memiliki kemampuan yang lebih cepat dalam membaca dan mentransfer data dibandingkan dengan RAM biasa. Slot memory untuk EDO - RAM adalah 72 pin. Bentuk EDO-RAM lebih panjang daripada RAM, berbentuk Single Inline Memory Modul (SIMM), dan memiliki kecepatan lebih dari 66 Mhz.
c)     BEDO RAM (Burst EDO RAM)
RAM yang merupakan pengembangan dari EDO RAM ini memiliki kecepatan lebih dari 66 MHz.
d)    SD RAM (Synchronous Dynamic Random Access Memory);
RAM jenis ini memiliki kemampuan setingkat di atas EDO-RAM. Slot memory untuk SD RAM adalah 168 pin. Bentuk SD RAM adalah Dual Inline Memory Modul (DIMM) dengan kecepatan di atas 100 MHz.
e)     RD RAM (Rambus Dynamic Random Access Memory);
RAM jenis ini memiliki kecepatan sangat tinggi, pertama kali digunakan untuk komputer dengan prosesor Pentium 4. Slot memory untuk RD RAM adalah 184 pin. Bentuk RD RAM adalah Rate Inline Memory Modul (RIMM) dengan kecepatan hingga 800 MHz.
f)      DDR SDRAM (Double Data Rate Synchronous Dynamic RAM);
RAM jenis ini memiliki kecepatan sangat tinggi dengan menggandakan kecepatan SD RAM. Merupakan RAM yang banyak beredar saat ini. RAM jenis ini mengkonsumsi sedikit daya listrik. Slot memory untuk DDR SDRAM adalah 184 pin, bentuknya adalah DIMM
3)     Read Only Memory (ROM)
Berdasarkan namanya, memory jenis ini hanya dapat dibaca saja dan tidak dapat diisi ulang, diubah, atau dihapus (bersifat firmware atau microinstruction). Informasi yang tersimpan di dalamnya telah ditanam secara permanen oleh pabrik pembuatnya sejak pertama kali dan tidak akan hilang walaupun aliran listrik terputus (bersifat nonvolatile). Walaupun ROM bersifat firmware, mengubah isi ROM masih dapat dilakukan, yaitu dengan cara memprogram kembali instruksi-instruksi yang ada di dalamnya.
ROM jenis ini berbentuk chip yang ditempatkan pada rumah chip yang mempunyai jendela di atasnya. Biasanya, memory ini berisi instruksi untuk mengatur kerja sistem komputer dan dikenal dengan istilah BIOS (Basic Input Output System). Jika BIOS ini rusak maka sistem kerja komputer tidak akan berfungsi, bahkan mati total. BIOS bertanggung jawab dalam mengatur komponen-komponen dasar komputer, mengatur urutan proses boot -up, mengatur kapasitas media penyimpanan, mengendalikan pengaturan tanggal/waktu, dan sebagainya.
ROM yang dapat diprogram umumnya, antara lain:
a)     Programmable Read Only Memory (PROM)
Yang hanya dapat diprogram satu kali dan selanjutnya tidak dapat diubah kembali.
b)    Erasable Programmable Read Only Memory (EPROM)
Yang dapat dihapus dengan sinar ultraviolet serta dapat diprogram kembali berulang-ulang.
c)     Electrically Erasable Programmable Read Only Memory (EEPROM)
Yang dapat dihapus secara elektronik dan dapat diprogram kembali.
c.     Output device
Output device merupakan bagian sistem komputer yang berfungsi untuk menampilkan hasil olahan process device yang dilakukan terhadap data. Secara umum, output device dapat berupa Soft copy device dan hard copy device (dalam bentuk tulisan atau gambar), Suara, Bentuk lain yang hanya dapat dibaca oleh mesin (machine-readable form).
1)     Soft copy device
Perangkat output jenis ini menampilkan hasil olahan data (tulisan dan gambar) dalam bentuk media lunak sinyal-sinyal elektronis yang hanya dapat dilihat saja. Contohnya adalah monitor dan proyektor. Monitor merupakan jenis output device yang paling banyak dikenal dan mutlak ada dalam sebuah sistem komputer.  Dengan perkembangannya yang sangat pesat, saat ini terdapat tiga jenis teknologi monitor. Ketiga golongan teknologi tersebut adalah CRT (Cathode Ray Tube), Liquid Crystal Display (LCD) dan Plasma gas.
a)     Monitor CRT (Cathode Ray Tube),
Pada monitor CRT, layar penampil yang digunakan berupa tabung sinar katoda. Teknologi ini memunculkan tampilan pada monitor dengan cara memancarkan sinar elektron ke suatu titik di layar. Sinar tersebut akan diperkuat untuk menampilkan sisi terang dan diperlemah untuk sisi gelap. Teknologi CRT merupakan teknologi termurah dibanding dengan kedua teknologi yang lain. Meski demikian resolusi yang dihasilkan sudah cukup baik untuk berbagai keperluan. Hanya saja energi listrik yang dibutuhkan cukup besar dan memiliki radiasi elektromagnetik yang cukup kuat.
b)    Liquid Crystal Display (LCD) atau Flat Display Panel (FDP)
Monitor LCD tidak lagi menggunakan tabung elektron tetapi menggunakan sejenis kristal liquid yang dapat berpendar. Teknologi ini menghasilkan monitor yang dikenal dengan nama Flat Panel Display dengan layar berbentuk pipih, dan kemampuan resolusi yang lebih tinggi dibandingkan dengan CRT. Karena bentuknya yang pipih, maka monitor jenis flat tersebut menggunakan energi yang kecil dan banyak digunakan pada komputer-komputer portabel.
c)     Plasma Gas atau Organic Light Emitting Diode (OLED)
Monitor jenis ini menggabungkan teknologi CRT dengan LCD. Dengan teknologi yang dihasilkan, mampu membuat layar dengan ketipisan menyerupai LCD dan sudut pandang yang dapat selebar CRT. Plasma gas juga menggunakan fosfor seperti halnya pada teknologi CRT, tetapi layar pada plasma gas dapat perpendar tanpa adanya bantuan cahaya di belakang layar. Hal itu akan membuat energi yang diserap tidak sebesar monitor CRT. Kontras warna yang dihasilkan pun lebih baik dari LCD.
2)     Hard copy device
Perangkat keluaran jenis ini menampilkan hasil olahan data dalam bentuk hasil cetakan yang umumnya di atas media kertas. Contohnya adalah printer. Plotter. Printer merupakan sebuah perangkat keras yang dihubungkan pada komputer yang berfungsi untuk menghasilan cetakan baik berupa tulisan ataupun gambar dari komputer pada media kertas atau yang sejenisnya. Jenis printer ada tiga macam, yaitu jenis Printer Dot metrix, printer Ink jet, dan printer Laser jet. berikut ini penjelasan lebih lengkap mengenai ketiga jenis printer tersebut.
a)     Jenis Printer Dot Matrik
Jenis printer Dot Matrik merupakan printer yang metode pencetakannya menggunakan pita. Cetakan yang dihasilkan terlihat seperti titik titik yang saling mengubungkan satu dengan yang lainnya, sehingga hasil cetakan kurang halus dan juga kurang bagus.
b)    Jenis Ink Jet
Jenis printer Ink jet merupakan jenis printer yang metode pencetakannya menggunakan tinta cair. hasil cetak yang dihasilan oleh jenis printer Ink jet lebih bagus dan halus jika dibandingkan dengan jenis printer dot metrix, jenis printer ink jet ini juga bisa menghasilan hasil cetakan warna.
Pada printer jenis Ink jet menggunakan teknologi dor on demand, yaitu dengan cara menyemprotkan titik titik kecil tinta pada kertas melalui nozzle atau lubang pipa yang sangat kecil. jenis printer ink jet ini penempatan dan pengisian tintanya bisa dimodifikasi dengan teknik infus, yaitu dengan menambahkan tabung tinta khusus pada bagian luar printer dan disambung dengan selang kecil untuk dihubungkan pada bagian pencetak di mesin printer.
c)     Jenis Laser Jet
Jenis printer laset jet merupakan jenis printer yang metode pencetakannya tinta bubuk atau yang biasa disebut toner dengan menggunakan perangkat infra merah. selain hasil cetak yang lebih bagus jika dibandingkan dengan jenis printer dot metrix maupun ink jet, printer laser jet juga memiliki kecepatan pencetakan yang tinggi dan hasil cetaknya pun juga lebih cepat kering seperti pada hasil ceta pada mesin photo copy.
 3)     Loudspeaker
Loudspeaker  atau lazim disebut speaker merupakan output device yang menghasilkan informasi dalam bentuk suara. Jika Anda bekerja di depan komputer sambil mendengarkan lagu, mengedit lagu, atau mengobrol (chating) lewat jaringan komputer maka perangkat ini mutlak diperlukan. Sebagaimana mikrofon, penggunaan speaker membutuhkan perangkat tambahan (periferal) bernama sound card atau kartu suara.
d.    Storage Device
Storage Device adalah perangkat penyimpanan data yang digunakan di komputer untuk menyimpan data. Komputer memiliki banyak jenis perangkat penyimpanan data. Beberapa dari mereka dapat diklasifikasikan sebagai data removable Perangkat Penyimpanan dan yang lainnya sebagai data non removable Storage Device. Penyimpanan Data Perangkat datang dalam berbagai ukuran dan bentuk.
Perangkat penyimpanan adalah salah satu komponen yang paling penting dari sistem komputer. Memori ada dua jenis, yaitu memori utama dan memori sekunder. Memori utama yang menyimpan data sementara yang hilang saat kehilangan power (kondisi off) dan membutuhkan catu daya
dalam mempertahankan memory disebut memori volatile dan memori sekunder yang menyimpan data secara permanen adalah memori non volatile. Memori  sekunder digunakan untuk menyimpan data permanen di komputer. Contoh Perangkat penyimpanan sekunder : hard disk drive – ini adalah jenis yang paling umum perangkat penyimpanan yang digunakan dalam hampir semua sistem komputer. Yang lainnya termasuk disk drive floppy, CD ROM, dan DVD ROM, Memori flash, data USB kartu dll.
1)     Hard Driver (Harddisk)
Merupakan suatu media penyimpanan internal yang kapasitasnya besar, dan juga sebuah komponen perangkat keras yang menyimpan data sekunder dan berisi piringan magnetis, Harga dari media ini tergolong mahal. Besaran Kapasitas penyimpanan atau storage memory
1 Byte                           = 1      Character
1 Kilo Byte (Kb)             = 1024 Byte
1 Mega byte (Mb)          = 1024 Kilo Byte (Kb)
1 Giga Byte (Gb)           = 1024 Mega Byte (Mb)
1 Terra Byte (Gb)           = 1024 Giga Byte (Mb)
2)     Disket
Merupakan suatu media penyimpanan data yang terbentuk seperti amplop dan dapat menyimpan data antara 700 Kb hingga 1,44 Kb
3)     CD / DVD
Merupakan media penyimpanan berbentuk piringan, CD mampu menyimpan data sampai 700 Mb, sementara DVD mampu menyimpan antara 4 GB hingga 9 GB.
4)     Flash Disk
Merupakan media penyimpanan data berbentuk pena, berukuran antara 64 MB hingga  64 GB.

C.    Mengenal spesifikasi komponen PC dan memilih sesuai kebutuhan pengguna
Untuk masing – masing komponen memiliki spesifikasi yang berbeda – beda sesuai dengan kebutuhan yang dibutuhkan oleh pengguna ( user ). Pada saat pembelian komputer sebaiknya user benar – benar memahami kebutuhan yang akan diperlukan
dalam penggunaan komputer tersebut, karena jika salah dalam pemilihan spesifikasi komputer yang akan dibeli, akan sia – sia nantinya. Berikut adalah beberapa komponen PC yang akan lihat spesifikasinya :
1.     Processor
Processor pertama kali diproduksi oleh Intel pada tahun 1974. Adapun produsen processor komputer yang paling besar saat ini adalah Intel dan AMD (Advanced Micro Device). Processor dikenal dengan jenis dan kecepatan getar (clock speed) nya. Ada beberapa jenis dan model processor, sesuai dengan nama yang diberikan oleh pembuatnya. Beberapa jenis processor keluaran  intel : Processor Intel Celeron, Intel Pentium I, II, IV, D, Intel Core i3, Intel Core i5, Intel Core i7, Intel Xeon
Beberapa jenis processor keluaran  AMD : Duron, Athlon,  Athlon XP, Athlon 64, Athlon X2 , Sempron, Phenom , Turion, Opteron , Fusion
Berikut adalah spefikasi yang harus dipertimbangkan ketika membeli processor :
a.     Clock Speed dan FSB
Clock Speed merupakan frekuensi clock processor dalam waktu satu detik. Semakin tinggi clock speed artinya performa processor semakin tinggi dalam mengolah data. Clock Speed menggunakan satuan Gigahertz (GHz) dan merupakan sistem pengolahan internal dalam sistem processor.
Misalnya : Sebuah processor Intel Xeon 2.66 GHz artinya memiliki clock speed sebesar 2,66 miliar hertz per-detik. Itu sama dengan gelombang yang terjadi sebanyak 2,66 miliar selama 1 detik. Pada konteks Processor, gelombang (clock) merupakan pembawa bit-bit data diantara lalu lintas sistem komputer. Artinya semakin banyak gelombang yang dihasilkan, maka semakin banyak bit data yang diangkut sehingga berimbas pada performa processor secara keseluruhan.
Front Side Bus (FSB) merupakan jalur yang menghubungkan Processor dengan memory utama (RAM) dalam satuan frekuensi. Biasanya FSB dilambangkan dengan Megahertz (MHz). FSB merepresantasikan gelombang frekuensi hubungan processor dan RAM. Semua data yang akan diolah processor, baik yang bersumber dari HDD, Graphics Controller dan lain sebagainya harus dikirim melalui RAM. Setelah itu RAM akan mengirimkannya ke Processor untuk diolah. Setelah diolah, data tersebut akan dikirim balik ke RAM dan didistribusikan keseluruh sistem internal yang membutuhkannya.
b.    Cache Memory
Cache Memory merupakan memori berkecepatan tinggi yang berfungsi menyimpan data sementara yang diperlukan processor. Cache Memory diintegrasikan didalam processor dalam bentuk chip on-die (internal). Dengan adanya cache memory maka data yang sering dibutuhkan processor tidak perlu diambil dari memori utama (RAM). Jadi Cache berfungsi mempersingkat load data yang terjadi antara Processor dan RAM.
Pada processor (termasuk server) biasanya terdapat dua macam cache memory, yaitu L1 dan L2 Cache. L merupakan singkatan dari Level, yaitu tingkatan cache didalam processor. L1 merupakan cache yang terletak paling dekat dengan inti processor, L2 terletak setelahnya dan seterusnya. Apabila processor membutuhkan data, maka inti akan mencarinya pada L1. Jika tidak ada, maka akan diminta dari L2 dan seterusnya. Jika semua cache tidak menyimpan data yang dibutuhkan, maka data akan diambil dari memori utama (RAM). Dari gambaran ini dapat terlihat jika cache bisa mempercepat kerja processor. Pada processor Intel Itanium dan Xeon (ada beberapa), juga terdapat L3 Cache. Satuan kapasitas untuk cache memory adalah Kilo byte – Mega byte  (Mb)
c.     Bentuk Socket
Soket adalah tempat dudukan prosesor pada motherboard. Dudukan ini berbentuk segi empat dengan lubang-lubang kecil tempat tertancapnya kaki-kaki (pin-pin) prosesor yang tersusun membentuk matriks 2 dimensi. Susunan, letak, dan jarak antar lubang sama persis dengan susunan, letak, dan jarak antar pin-pin pada prosesor. Gambar contoh socket LGA 775 untuk processor intel.
Contoh jenis socket dan jenis processor yang didukung oleh socket tersebut :
d.    Core
Pasca Pentium IV, muncul prosesor dengan teknologi multi core. Teknologi ini memungkinkan dua buah prosesor ditanam dalam satu keping. Jumlah core mempengaruhi kinerja CPU. Core (inti CPU) merujuk pada komponen pemrosesan dari CPU yang diletakkan sedemikian rupa di dalam CPU. Sebagai contoh, CPU dual-core mengandung dua inti pemrosesan; CPU tri-core mengandung tiga inti pemrosesan; CPU quad-core mengandung empat inti pemrosean; CPU hexa-core mengandung enam inti pemrosesan; CPU octal-core mengandung delapan inti pemrosesan.
Apa untungnya menggunakan CPU Multicore? CPU Multicore mengizinkan computer untuk bekerja secara simultan (bersama-sama) terhadap satu tugas pada satu waktu, seperti halnya mengerjakan pemrosesan audio sementara kita sedang mengetik teks, dan tentu saja agar pekerjaan dapat dengan cepat diselesaikan bila memang aplikasi sudah didesain untuk menggunakan teknologi multi-core, dengan menggunakan sistem paralelisasi.
Keuntungan lainnya menggunakan CPU Multicore adalah berkurangnya panas yang ditimbulkan oleh CPU. Lho? Banyak CPU kok malah lebih berkurang? Ini disebabkan sebagian besar CPU Multicore memiliki kecepatan clock CPU yang lebih rendah daripada CPU single-core, meski total kemampuan pemrosesan CPU multicore jauh lebih besar. Selain mampu mengurangi panas, tentu saja, lebih hemat energi.
2.     Motherboard
Pengertian Motherboard adalah bagian perangkat keras komputer yang berupa papan. Dimana perangkat keras motherboard ini adalah perangkat keras yang paling utama dan sangat penting karena berisi sistem BIOS (Basic input output system), pengatur koneksi input-output(chipset), soket memory(RAM), slot kartu grafis (VGA card), soket prosessor, dan slot kartu tambahan (additional cards seperti PCI, PCI Express).
Fungsi motherboard ialah sebagai pusat semua perangkat keras komputer agar semua perangkat keras komputer bisa berhubungan antara komponen yang satu dengan komponen yang lain. Sebagai contoh:processor, Memori(RAM) ,hard disk , optical drive, keyboard, mouse, monitor dan semua perangkat keras komputer dipasang dan dihubungkan menggunakan motherboard.
Spesifikasi yang harus dipertimbangkan, ketika memilih atau membeli sebuah motherboard adalah sebagai berikut:
a.     Socket Procesor
Merupakan tempat untuk meletakkan procesor, dimana harus sesuai dengan procesor yang digunakan.

b.    Chipset
Berfungsi sebagai antamuka traffic dan kontrol aliran informasi ke dalam komputer, menentukan dukungan dan fasiitas yang dapat dimungkin oleh motherboard. Beberapa jenis merk produsen dari chipset adalah VIA, Intel, SIS, Nvidia, AMD (ATI). Ada dua jenis chipset pada motherboard:
1)     North bridge (main controller)
Mengatur jenis procesor, mengatur kecepatan memory, support AGP, bandwith pada BUS datanya
2)     South bridge (I/O controler)
Mengatur kecepatan transfer hardisk, dukungan peripheral antarmuka USB, firewire, onboard sound card & modem, dukungan integrate I/O, Perangkat keras monitoring.

c.     FSB (Front Side Bus)
FSB (Front Side Bus) yang sering juga disebut sebagai system bus adalah jalur (bus) yang secara fisik menghubungkan prosesor dengan chipset northbridge pada motherboard. Jalur ini sebagai tempat lintasan data/informasi yang diwujudkan dalam bentuk sinyal-sinyal elektronis. Jalur ini merupakan jalur dua arah, artinya aliran data/informasi bisa berjalan dari prosesor menuju motherboard atau sebaliknya. FSB juga menghubungkan processor dengan memori utama. FSB biasanya terdiri dari bus data (data bus), bus control (control bus) dan bus alamat (address bus).

Bandwidth maksimum FSB ditentukan lebar FSB (wide FSB), frekuensi FSB, dan jumlah transfer per detik (transfer/tick). Misalkan lebar FSB 32 bit (setara 4 byte) dengan frekuensi 200 MHz dan 4 transfer per detik. Bandwith maksimumnya adalah:
Lebar FSB x frekuensi FSB x jumlah transfer per detik
= 4 x 200 x 4
= 3200 Mega Byte perdetik
Maknanya adalah jumlah data maksimum yang bisa dialirkan oleh FSB adalah 3200 MB per detik. Makin besar bandwidth FSB makin cepat komputer bekerja. Namun, hal ini juga bergantung pada kemampuan komponen-komponen lain dalam mendukung kerja komputer (prosesor), misalnya cache memory, memori utama, teknologi-teknologi lain yang terkandung dalam prosesor itu sendiri.
d.    Slot RAM
Slot memori adalah slot yang dikhususkan untuk pemasangan kepingan memori.Pada PC ada 3 jenis slot memori yang digunakan secara umum, yaitu:
1)     SIMM ( Single In Line Memory Module )
Yaitu slot memori yang berwarna putih dan digunakan untuk pemasangan modul memori berjenis SRAM dan EDORAM.Dalam pemasangan memori dengan slot ini kepingan harus dalam jumlah genap ( minimal 2 keping ).
2)     DIMM ( Double In Line Memory Module )
Yaitu slot memori yang berwarna hitam atau biru yang digunakan untuk pemasangan modul memori ( RAM ) dengan jenis SDRAM dan DDRAM (DDR, DDR2,DDR3). Dalam pemasangan pada slot ini kepingan memori yang terpasang tidak harus dalam jumlah yang genap.
3)     RIMM ( Rambus In Line Module Memori )
Yaitu slot yang berwarna hitam atau biru yang digunakan untuk memasang memori berjenis RDRAM. Perbedaan yang mencolok antara soket DIMM dengan RIMM hanya terletak pada Jumlah cekungan yang ada ditengah – tengah slot.

e.     Komponen yang terpasang (on board)
Motherboard yang memberikan dukungan fungsi-fungsi terintegrasi (onboard): kartu grafis, kartu suara, LAN, modem, dan lainnya. Dengan membeli sebuah motherboard all-in-one ini, maka Anda tidak perlu membeli komponen-komponen tersebut secara terpisah. Kelemahannya tentu saja kinerja sistem Anda tidaklah seoptimal motherboard dengan dukungan periferal terpisah, karena fungsi-fungsi peripheral terintegrasi tersebut biasanya memakan sumber daya prosesor maupun memori Anda. Untuk kartu grafis onboard misalnya, pemakaian sistem yang seperti ini akan memakan memori sesuai setting yang Anda berikan. Ada memori VGA onboard yang bisa diambilkan dari memori utama sampai 128MB. Alhasil, RAM yang Anda punyai haruslah berkapasitas lumayan gede supaya sistem secara keseluruhan tetap prima. Kekurangan lainnya adalah adanya kemungkinan sistem operasi Anda tidak mengenali fungsi terintegrasi tersebut, sehingga menambah keruwetan Anda saat menginstalasi sistem operasi dan software

f.      Kelengkapan Input/Output
Port I/O adalah singkatan dari Port Input/Output. Port-port ini berfungsi sebagai jalur masukan perintah untuk komputer dan jalur keluaran hasil perintah dari komputer. Jalur jalur ini biasanya merupakan jalur komunikasi dua arah (bi-directional) seperti P/S 2, Serial (COM), Paralel (LPT), USB.
g.    Slot Expansi (tambahan)
Slot ekspansi berfungsi untuk menempatkan peralatan tambahan yang berfungsi sebagai sarana komunikasi antara peralatan input/output dengan motherboard.

1)     Slot AGP (Accelerated Graphics Port)
Bus AGP adalah sebuah bus yang dikhususkan sebagai bus pendukung kartu grafis (VGA / Video Graphic Array) berkinerja tinggi, menggantikan bus ISA, bus VESA atau bus PCI yang sebelumnya digunakan. Secara fisik, logis dan secara elektronik, AGP bersifat independen dari PCI. Tidak seperti bus PCI yang dalam sebuah sistem bisa terdapat beberapa slot, dalam sebuah sistem, hanya boleh terdapat satu buah slot AGP saja.
2)     PCI (Peripheral Component Interconnect)
PCI (Peripheral Component Interconnect) adalah bus yang didesain untuk menangani beberapa perangkat keras. PCI juga adalah suatu bandwidth tinggi yang populer, prosesor independent bus itu dapat berfungsi sebagai bus mezzenine atau bus periferal. Komputer lama menggunakan slot ISA, yang merupakan bus yang lamban. Sejak kemunculan-nya sekitar tahun 1992, bus PCI masih digunakan sampai sekarang, hingga keluar versi terbarunya yaitu PCI Expres. 
3)     PCI Express
PCI Express (PCI-E/PCIex) adalah slot ekspansi module, di desain untuk menggantikan PCI bus yang lama. Banyak Motherboard mengadopsi PCI express dikarenakan PCI Express memiliki transfer data yang lebih cepat, terutama untuk keperluan grafis 3D. Slot ini memiliki kecepatan 1x, 2x, 4x, 8x, 16x and 32x, tidak seperti PCI biasa dengan sistim komunikasi paralel. PCI Express menggunakan sistem serial dan mampu berkomunikasi 2 kali (tulis/baca) dalam satu rute clock. Pengembangannya PCI Express (PCIe) sebelumnya dinamai HSI (High Speed InterConnect) dan mengalami pergantian nama menjadi 3GIO (3rd Generation I/O). Akhirnya PCI SIG (PCI Special Interest Group) menamainya menjadi PCI Express. Ini adalah kecepatan lebar data maximun dari PCI
Kecepatan
Max
PCI-ex 1x
250 MB/s
PCI-ex 2x
500 MB/s
PCI-ex 4x
1000 MB/s
PCI-ex 8x
2000 MB/s
PCI-ex 16x
4000 MB/s
PCI-ex 32x
8000 MB/s
PCIe masih dalam pengembangan yang berkelanjutan. versi sekarang yang banyak beredar adalah PCIe 1.0, PCI-SIG sudah mengumumkan beredarnya PCIe 2.0 dan PCIe 3.0.
h.    Slot Hardisk/optical disk
Port SATA adalah slot dengan sistem antarmuka generasi terbaru pada komponen media penyimpanan. Dengan melalui port ini kita bisa menghubungkan antara system komputer dengan hard-disk. SATA I dan SATA II
sebagai serial ATA 1.5 Gb/s dan Serial ATS 3Gb/s digunakan untuk kemampuan pertukaran data. Dengan SATA 6 Gb/s kecepatan yang dimiliki dua kali lipat dari generasi sebelumnya. SATA merupakan pengembangan lebih lanjut dari PATA dengan mengunakan SATA sebuah media penyimpanan dapat mentransfer data dengan kecepatan sampai 150 MB/s, menembus batas transfer data PATA.
Sementara SATA 6 Gb/s sering disebut juga sebagai SATA 3 telah mengalami peningkatan kecepatan dari 300MB menadi 600MB. Selain kecepatan fitur yang ada pada SATA 3 juga diperbaiki,diperbarui, serta ditambah fungsinya sehingga lebih optimal dan dapat memenuhi kebutuhan transfer data dengan cepat di masa depan. SATA 6 GB/s sebenarnya belum dapat di implementasikan secara penuh dengan hard disk yang ada pada saat ini. SATA 6Gb/s sebenarnya belum cocok dipakai untuk pengguna rumahan yang masih memakai hard disk. Hard disk yang menggunakan interface SATA 6 Gb/s dapat berjalan pada kecepatan yang hampir sama jika dipasangkan pada slot SATA 3 Gb/s. Hal inilah yang membuat SATA 6 Gb/s tidak menarik untuk dipakai pada masa sekarang ini.
Port IDE adalah slot dengan sistem antarmuka generasi sebelum SATA, dimana fungsinya juga sama yaitu mengoneksikan antara HDD dengan sistem komputer.
3.     RAM
Setiap program dan data yang sedang diproses oleh prosesor akan disimpan di dalam memori fisik. Data yang disimpan dalam memori fisik bersifat sementara, karena data yang disimpan di dalamnya akan tersimpan selama komputer tersebut masih dialiri daya (dengan kata lain, komputer itu masih hidup). Ketika komputer itu direset atau dimatikan, data yang disimpan dalam memori fisik akan hilang. Memori fisik umumnya diimplementasikan dalam bentuk Random Access Memory (RAM), yang bersifat dinamis (DRAM). Mengapa disebut Random Access, adalah karena akses terhadap lokasi-lokasi di dalamnya dapat dilakukan secara acak (random), bukan secara berurutan (sekuensial). Beberapa macam jenis RAM yang ada sampai saat ini.
a.     EDO-RAM (Extended Data Out)
EDO-RAM memiliki fungsi seperti RAM, akan tetapi jenis ini mempunyai kemampuan kerja sangat tinggi dan cepat dalam membaca dan mentransfer data. Bentuk EDO-RAM adalah SIMM (Single Inline Memory Module). Slot memori pada motherboard 72pin
b.    SDRAM (Synchronous Dynamic RAM)
SDRAM adalah memori yang dapat mengases data atau informasi lebih cepat dari EDO-RAM. Bentuk SDRAM adalah DIMM (Dual Inline Memory Module). Slot memori pada motherboard 168pin.
c.     DDR SDRAM (Double Data Rate Synchronous DDRAM)
DDR SDRAM adalah tipe memori generasi penerus SDRAM, yang memiliki kemampuan dua kali lebih cepat dari SDRAM. Slot memori yang digunakanDDR SDRAM memiliki jumlah pin lebih banyak dari SDRAM, yaitu184pin.
d.    RDRAM (Rambus Dynamic RAM)
RDRAM adalah sebuah memori berkecepatan tinggi, digunaan untuk mendukung prosesor Pentium 4. tipe RDRAM menggunakan slot RIMM,yang mirip dengan slot SDRAM.
Beberapa hal tentang spesifikasi yang harus diperhatikan ketika memilih sebuah memory adalah :
a.     Jenis slot memory yang terdapat pada motherbord, untuk menentukan jenis memori yang akan kita gunakan.
b.    Kapasitas dari memory tersebut dalam satuan Mhz – Ghz
c.     Kapasitas maksimal yang didukung oleh motherboard
d.    Berapa kecepatan (bus/PC) yang digunakan oleh memori tersebut
4.     Hardisk
Hard disk pertama kali ditemukan pada dekade 1950-an. Sekarang hardisk berukuran 3,5 inchi, dengan kapasitas dari Gygabyte sampai Terabyte. Komponen penyusun secara umum, komponen-komponen pokok yang menyusun sebuah hard disk terdiri dari :

Platter : Piringan, biasanya dibuat dari alumunium yang dilapisi dengan bahan magenetik. Pada permukaan platter inilah data pada hard disk disimpan. Sebuah had disk bisa memiliki beberapa buah platter yang bekerja simultan.
Lengan pembaca : Komponen ini menyangga head yang berfungsi untuk membaca/menulis pada permukaan platter. Lengan ini dikontrol melalui sebuah mekanisme yang digerakkan oleh sebuah motor-linear. Mekanisme ini bergerak dengan kecepatan dan presisi yang sangat tinggi. Lengan pembaca pada kebanyakan hard disk saat ini mampu bergerak dari pusat hingga pinggir platter, dan kemudian kembali ke pusat sebanyak 50 kali sedetik.
Data tersimpan di dalam hard disk dalam bentuk file. Sebuah file adalah sebutan untuk sekumpulan byte. File bisa berisi sederetan karakter atau kode ASCII yang membentuk sebuah dokumen, atau bisa juga berupa rangkaian instruksi untuk software aplikasi untuk dijalankan oleh komputer. Ringkasnya, Tidak peduli, apapun isinya, file adalah rangkaian pola-pola byte. Saat sebuah program dijalankan atas perintah komputer, hard disk akan membaca rangkaian byte itu dan mengirimkannya ke CPU.
Permukaan platter menyimpan data dalam sector dan track. Kalau dilukiskan, track membentuk lingkaran-lingkaran kosentris sepanjang permukaan platter. Setiap track akan dibagi lagi menjadi beberapa sector. Namun demikian, pada tingkatan drive atau sistem operasi, beberapa sector sering dikelompokkan bersama dalam sebuah cluster.
Sector dan track dibentuk melalui proses yang disebut low level format, dimana titik awal dan akhir dari setiap sector dituliskan pada platter. Proses ini mempersiapkan sebuah hard disk untuk menyimpan blok-blok byte. Setelah itu, proses high level format akan menuliskan strutur penyimpanan file, seperti file-allocation table (FAT) pada sector. Proses ini mempersiapkan hard disk untuk menyimpan file.
Ukuran yang paling sering dipakai dalam menilik sebuah hard disk adalah seberapa besar kapasitasnya. Hard disk yang terpasang pada komputer masa kini umumnya memiliki kapasitas mulai dari puluhan hingga ratusan gigabyte. Namun, selain kapasitas, hal lain yang tidak kalah penting untuk diperhatikan adalah performanya, khususnya dalam masalah kecepatan. Ada dua parameter yang biasa dipakai untuk menentukan performa sebuah hard disk:
Data rate : Adalah jumlah byte per detik yang dapat dihantarkan ke CPU. Besaran yang umum berkisar antara 5 hingga 40 megabyte per detik.
Seek time : Adalah selang waktu yang diperlukan antara saat CPU merequest sebuah file dengan saat byte pertama terkirim ke CPU. Besaran yang umum berkisar pada 10 hingga 20 milisekon.
Sementara itu, kecepatan putaran pada hard disk berkorelasi dengan kecepatan akses datanya. Makin tinggi kecepatan putar sebuah hard disk (dinyatakan dalam RPM, Rotation Per Minutes/putaran per menit) maka aksesnya akan lebih cepat. Saat ini, untuk interface Ultra ATA, tersedia kecepatan 5400 dan 7200 RPM. Ada juga vendor yang menawarkan kecepatan putar hingga 9500 RPM walaupun masih jarang. Beberapa spesifikasi yang harus diperhatikan ketika membeli sebuah hardisk:
a.     Kapasitas dari hardisk (Gigabyte, Terabyte)
b.    Kecepatan putaran cakram hardisk (Rpm)
c.     Port yang digunakan pada hardisk (PATA, SATA I,II,II)
5.     CD/DVD Drive
DVD (digital video-disk) drive, adalah storage yang menggunakan teknologi laser untuk membaca data dari cakram optik. DVD disebut juga digital versatile disk atau cakram digital serbaguna. Saat ini beragam perangkat lunak biasanya disediakan dalam bentuk CD. DVD dan CD rom itu sendiri bekerja dengan menggunakan sinar laser. permukaan DVD/CD sebenarnya tidak rata, terdapat lembah dan bukit yang sangat halus. permukaan ini tembak dengan sinar laser, kemudian pantulannya akan ditangkap dengan sebuah optic receptor. sistem pembacaannya sendiri bersifat dari tengah/pusat DVD/CD menuju kearah luar, persis seperti sebuah spiral.

6.     VGA
VGA (Video graphic Adapter) adalah perangkat Output yang bertugas untuk mengolah data menjadi tampilan grafis atau teks di layar monitor. VGA berfungsi menghubungkan sistem komputer dengan monitor. VGA card membutuhkan aplikasi pendukung yaitu driver. Driver ini berfungsi sebagai perantara sistem operasi dan kartu grafis. Komponen-Komponen VGA Card :
a.     GPU (Graphic Processing Unit)
GPU adalah prosesor dari sebuah video card, dan berfungsi untuk pengolahan data gambar yang akan ditampilkan di layer monitor.
b.    Video Memory
Berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara sebelum dan sesudah pemrosesan data pada GPU.
c.     RAMDAC (Random Access Memory Digital – Analog Converter)
Berfungsi mengubah gambar digital menjadi sinyal analog agar bisa digunakan oleh monitor.
d.    Bus Interface
Berfungsi menghubungkan motherboard dengan kartu grafis. Pada umumnya, bus interface ini tipe AGP dan PCI-Express.
e.     Display Interface
Berfungsi menghubungkan kartu grafis dengan monitor. Umumnya terdapat 3 port display, antara lain DVI, VGA, TV-Out, HDMI (High Definition Multimedia Interface)
f.     Heatsink dan Fan
Berfungsi sebagai pendingin kartu grafis
Terdapat 2 macam VGA :
a.     VGA On-Board
VGA yang sudah terintegrasi pada MotherBoard. VGA On Board menggunakan RAM sebagai Memory VGA alias Share Memory.
b.    VGA Add-On
VGA yang terpisah dengan motherboard yang memiliki interface semacam PCI atau AGP. Pada VGA Add On sudah memiliki GPU dan Memori sendiri.
VGA Jenis AGP, awal dibuatnya vga agp, karena peningkatan yang signifikan terhadap transfer data dari memory, cpu ke peralatan display, sehingga dibuatkan slot agp untuk memasang vga jenis agp, vga agp diluncurkan berdasarkan nilai voltase yang digunakan, yaitu agp 1x dan 2x dengan voltase 3.3 v, sedangkan 4x dan 8x 1,5 volt
VGA PCI Express, perkembangan slot pci selanjutnya memiliki kemampuan yang luar biasa, dengan nama PCI Express, dirancang untuk memasang peralatan-peralatan mutakhir, 2 versi slot PCI Express yang terkenal adalah PCI Express 1 x dan 16 x, PCI Express 16 x digunakan khusus untuk memasang vga jenis PCI Express, dan 1x untuk keperluan memasang peralatan-peralatan tambahan. Ciri fisik vga jenis pci express adalah dengan melihat bentuknya yang memiliki bentuk kebalikan dari PCI biasa. berikut adalah slot dan VGA PCI Express:

Beberapa spesifikasi yang harus diperhatikan ketika membeli/memilih VGA card :
a.     Chipset yang digunakan (ATI-AMD, Nvidia, VIA, Intel)
b.    Besar memory yang digunakan
c.     Slot yang digunakan (AGP, PCI express)
d.    Port yang tersedia (RGB, S-video, DVI, HDMI)
7.     Sound Card
Kartu suara (Sound Card) adalah suatu perangkat keras komputer yang digunakan untuk mengeluarkan suara dan merekam suara. Pada awalnya, Sound Card hanyalah sebagai pelengkap dari komputer. Namun sekarang, sound card adalah perangkat wajib di setiap komputer. Dilihat dari cara pemasangannya, sound card dibagi 3:
a.     Sound Card Onboard, yaitu sound card yang menempel langsung pada motherboard komputer.
b.    Sound Card Offboard, yaitu sound card yang pemasangannya di slot ISA/PCI pada motherboard. Rata-rata, sekarang sudah menggunakan PCI
c.     Soundcard External, adalah sound card yang penggunaannya disambungkan ke komputer melalui port eksternal, seperti USB atau FireWire

8.     Casing dan power supply
Casing Komputer adalah kotak atau rumah komputer adalah tempat terletaknya Processor (CPU), Motherboard dan peranti2 yang lain. Pada casing ini juga digunakan sebagai tempat untuk melindungi motherboard, power supply , hard disk drive dan komponen-komponen yang lain. Jenis casing komputer adalah berdasarkan bentuknya, yaitu casing desktop, casing tower (Mini tower, Middle tower). Fungsi Casing Komputer  :
a.     Melindungi berbagai komponen di dalamnya dari debu, panas, air, atau kotoran lainnya pada saat bekerja dan melindungi dari benturan fisik yg kita tidak inginkan.
b.    Casing juga begitu penting karena hampir semua peralatan seperti prosessor,motherboard, DVD-RW drive, DVD-ROM dan hard disk menggunakan casing ini sebagai tempat perlindungan di slot-slot tersendiri di setiap ruang casing yang tersedia.
c.     Fan yang berfungsi sebagai pendingin ruang juga menggunakan casing sebagai pengendali suhu dalam CPU.
d.    Sebagai “dudukan” power supply yang memberikan tenaga buat semua komponen.

Power supply fungsi utamanya mengubah listrik arus bolak-balik (AC) yang tersedia dari aliran listrik (di Indonesia, PLN). Menjadi arus listrik searah (DC) yang dibutuhkan oleh komponen pada PC.  diharapkan dapat melakukan fungsi-fungsi berikut ini:
a.     Rectification: konversi input listrik AC menjadi DC.
b.    Voltage Transformation: memberikan keluaran tegangan/voltage DC yang sesuai dengan yang dibutuhkan.
c.     Filtering: menghasilkan arus listrik DC yang lebih bersih‌, bebas dari ripple ataupun noise listrik yang lain.
d.    Regulation: mengendalikan tegangan keluaran agar tetap terjaga, tergantung pada tingkatan yang dinginkan, beban daya, dan perubahan kenaikan temperatur kerja juga toleransi perubahan tegangan daya input.
e.     Isolation: memisahkan secara elektrik output yang dihasilkan dari sumber input.
f.     Protection: mencegah lonjakan tegangan listrik (jika terjadi), sehingga tidak terjadi pada output, biasanya dengan tersedianya sekering untuk auto shutdown jika hal ini terjadi.
Idealnya, sebuah power supply dapat menghasilkan output yang bersih, dengan tegangan output yang konstan terjaga dengan tingkat toleransi dari tegangan input, beban daya, juga suhu kerja, dengan tingkat konversi efisiensi 100%.

Untuk saat ini Power Supply tipe konektor ATX lebih banyak digunakan (yang terbaru ATX conn 24 pin). Daya yang dikeluarkan terdiri dari: 100 Watt, 150 Watt, 200 Watt, 250 Watt, 300 Watt, 350 Watt, 400 Watt, 450 Watt, 500 Watt, hingga 650 Watt.
Berikut ini adalah rincian output tegangan power supply ATX untuk Mainboard (Motherboard) 400-450 watt :
a.     Kabel Hitam : 7 kabel merupakan grounding
b.    Kabel Merah : 4 kabel, output +5 volt, 35A
c.     Kabel Putih : 1 kabel, output -5 volt, 0,5A
d.    Kabel Kuning : 1 kabel, output +12 volt,15-18A
e.     Kabel Biru : 1 kabel, output -12 volt, 0,8A
f.     Kabel Orange : 3 kabel, output +3,3 volt, 22A
g.    Kabel Hijau : 1 kabel, PS-ON (untuk switch)
h.     Kabel Grey : 1 kabel (Abu-abu) PW-OK
Rincian pengeluaran tegangan power supply untuk Floppy Disk Drive, Hard Disk , CD ROM, dan media tambahan lainnya :
a.     Kabel Merah : 1 kabel, output 5 volt (+)
b.    Kabel Hitam : 2 kabel, grounding (-)
c.     Kabel Kuning : 1 kabel output 12 volt (+)
Beberapa spesifikasi yang harus diperhatikan ketika membeli/memilih casing dan power supply-nya :
a.     Jenis bahan dari casing
b.    Jumlah watt yang tersedia pada power supply.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar