A. Mendiskripsikan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
Keselamatan dan kesehatan
kerja difilosofikan sebagai suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan
dan kesempurnaan baik jasmani maupun rohani tenaga kerja pada khususnya dan manusia
pada umumnya, hasil karya dan budayanya menuju masyarakat makmur dan sejahtera. Sedangkan pengertian secara keilmuan adalah
suatu ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam usaha mencegah kemungkinan
terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Keselamatan
dan kesehatan kerja (K3) tidak dapat dipisahkan dengan proses produksi baik
jasa maupun industri. Perkembangan pembangunan setelah Indonesia merdeka
menimbulkan konsekwensi meningkatkan intensitas kerja yang mengakibatkan pula
meningkatnya resiko kecelakaan di lingkungan kerja. Hal tersebut juga mengakibatkan meningkatnya
tuntutan yang lebih tinggi dalam mencegah terjadinya kecelakaan yang beraneka
ragam bentuk maupun jenis kecelakaannya.
Keselamatan Kerja, dari
segi keilmuan diartikan sebagai suatu pengetahuan dan penerapannya dalam usaha
mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
Pengertian Kecelakaan Kerja (accident) adalah suatu kejadian atau peristiwa
yang tidak diinginkan yang merugikan terhadap manusia, merusak harta benda atau
kerugian terhadap proses.
1. Prosedur atau Langkah-langkah K3
(Kesehatan dan keselamatan kerja)
Dalam melakukan perakitan
komputer kita harus memperhatikan kesehatan, keselamatan kerja dan lingkungan hidup (K3LH) disekitar kita. Dalam hal ini yang
harus kita perhatikan adalah :
a.
Kelengkapan kerja
b.
Alat-alat yang membantu dalam pengerjaannya.
c.
Kondisi Ruangan harus nyaman
Dalam perakitan komputer
kita harus memperhatikan K3LH untuk memperlancar proses kerja. Agar tidak
terjadinya kesalahan – kesalahan yang tidak diinginkan. Untuk itu kita harus
membekali diri kita dengan K3LH dan pengetahuan tentang perakitan komputer.
Contoh penggunaan K3LH Seperti dalam perakitan komputer :
a.
Pastikan tangan dalam kondisi kering
b.
Gunakan peralatan sebagaimana fungsinya
c.
Hindari memegang langsung chip IC pada
komponen, seperti prosesor dan motherboard untuk menghindari listrik statis
pada tubuh kita
d.
Gunakan alas kaki dari karet atau melakukan
perakitan di atas karpet untuk menghindari kejutan listrik
e.
Hindari menggunakan perhiasan dari logam
seperti cincin, gelang dan jam tangan.
f.
Sebaiknya lakukan perakitan PC di ruangan
tertutup dan bebas debu. Idealnya di ruangan ber-AC (air condition).
g.
Siapkan meja kerja yang cukup lebar untuk
menaruh semua peralatan dan perlengkapan, serta taruh sebuah kursi yang nyaman.
h.
Jangan merokok, karena abu rokok bisa
mengotori dan merusak komponen PC, terutama prosesor. Tempatkan air minum Anda
jauh dari meja kerja.
i.
Gunakan pula lampu penerangan yang cukup
kuat.
B. Melakukan Instalasi komponen PC
Komponen perakit komputer
tersedia di pasaran dengan beragam pilihan kualitas dan harga. Dengan merakit
sendiri komputer, kita dapat menentukan jenis komponen, kemampuan serta
fasilitas dari komputer sesuai kebutuhan.Tahapan dalam perakitan komputer
terdiri dari:
-
Persiapan
-
Perakitan
-
Pengujian
-
Penanganan
Masalah
1. Persiapan
Persiapan
yang baik akan memudahkan dalam perakitan komputer serta
menghindari permasalahan yang mungkin timbul.Hal yang terkait dalam persiapan
meliputi: Prosessor lebih mudah dipasang sebelum motherboard menempati casing.
Cara memasang prosessor jenis socket dan slot berbeda.
a. Penentuan Konfigurasi Komputer
Konfigurasi komputer berkait
dengan penentuan jenis komponen dan fitur dari komputer serta bagaimana seluruh
komponen dapat bekerja sebagai sebuah sistem komputer sesuai keinginan kita. Penentuan komponen dimulai dari jenis
prosessor, motherboard, lalu komponen lainnya. Faktor kesesuaian atau
kompatibilitas dari komponen terhadap motherboard harus diperhatikan, karena
setiap jenis motherboard mendukung jenis prosessor, modul memori, port dan I/O
bus yang berbeda-beda.
b. Persiapan Komponen dan Perlengkapan
Komponen komputer beserta
perlengkapan untuk perakitan dipersiapkan untuk perakitan dipersiapkan lebih
dulu untuk memudahkan perakitan. Perlengkapan yang disiapkan terdiri dari:
1)
Komponen komputer
2)
Kelengkapan komponen seperti kabel, sekerup,
jumper, baut dan sebagainya
3)
Buku manual dan referensi dari komponen
4)
Alat bantu berupa obeng pipih dan philips
5)
Software sistem operasi, device driver dan
program aplikasi.
6)
Buku manual diperlukan sebagai rujukan untuk
mengatahui diagram posisi dari elemen koneksi (konektor, port dan slot) dan
elemen konfigurasi (jumper dan switch) beserta cara setting jumper dan switch
yang sesuai untuk komputer yang dirakit.
7)
Diskette atau CD Software diperlukan untuk
menginstall Sistem Operasi, device driver dari piranti, dan program aplikasi
pada komputer yang selesai dirakit.
c. Pengamanan
Tindakan pengamanan
diperlukan untuk menghindari masalah seperti kerusakan komponen oleh muatan
listrik statis, jatuh, panas berlebihan atau tumpahan cairan. Pencegahan kerusakan karena listrik statis
dengan cara:
1)
Menggunakan gelang anti statis atau menyentuh
permukaan logam pada casing sebelum memegang komponen untuk membuang muatan
statis.
2)
Tidak menyentuh langsung komponen elektronik,
konektor atau jalur rangkaian tetapi memegang pada badan logam atau plastik yang
terdapat pada komponen.
2. Perakitan
Tahapan proses pada
perakitan komputer terdiri dari:
-
Penyiapan motherboard
-
Memasang Prosessor
-
Memasang heatsink
-
Memasang Modul Memori
-
Memasang Kabel Front Panel
-
memasang Motherboard pada Casing
-
Memasang Power Supply
-
Memasang Drive
-
Memasang
kabel Data dan kabel power
-
Memasang card Adapter
-
Penyelesaian Akhir
Berikut penjelasan dalam tahapan langkah merakit PC adalah sebagai berikut:
a. Penyiapan motherboard
Beberapa hal yang harus
diperhatikan dalam menyiapkan motherboard yaitu:
1)
Bukalah kotak kemasan motherboard, lalu
amankan beberapa perlengkapannya seperti kabel data, baut-baut dan CD driver
dan software bawaannya serta perhatikan kompabilitas/kecocokan setiap komponen
yang akan dipasang.
2)
Periksa buku manual motherboard untuk
mengetahui posisi jumper untuk pengaturan CPU speed, speed multiplier dan
tegangan masukan ke motherboard. Atur seting jumper sesuai petunjuk, kesalahan
mengatur jumper tegangan dapat merusak prosessor.
3)
Letakkan motherboard diatas lapisan busa yang
biasanya disertakan dalam kemasannya, ini dimaksudkan agar tidak terjadi
goresan pada bagian bawah motheboard, berhati-hatilah dalam menangani
motherboard karena mengandung rangkaian eletktronis yang sangat halus dan
rentan terhadap kerusakan.
b. Memasang Prosessor
Beberapa hal yang harus
diperhatikan dalam memasang processor
yaitu:
1)
Tentukan posisi pin 1 pada prosessor dan
socket prosessor di motherboard, umumnya terletak di pojok yang ditandai dengan
titik, segitiga atau lekukan.
2)
Tegakkan posisi tuas pengunci socket untuk
membuka.
3)
Masukkan prosessor ke socket dengan lebih
dulu menyelaraskan posisi kaki-kaki prosessor dengan lubang socket. rapatkan
hingga tidak terdapat celah antara prosessor dengan socket.
4)
Turunkan kembali tuas pengunci.
5)
Pasang penyangga (bracket) pada dua ujung
slot di motherboard sehingga posisi lubang pasak bertemu dengan lubang di
motherboard
6)
Masukkan pasak kemudian pengunci pasak pada
lubang pasak
7)
Selipkan card prosessor di antara kedua
penahan dan tekan hingga tepat masuk ke lubang slot.
c. Memasang Heatsink
Fungsi heatsink adalah
membuang panas yang dihasilkan oleh prosessor lewat konduksi panas dari
prosessor ke heatsink.Untuk mengoptimalkan pemindahan panas maka heatsink harus
dipasang rapat pada bagian atas prosessor dengan beberapa clip sebagai penahan
sedangkan permukaan kontak pada heatsink dilapisi gen penghantar panas (thermal paste). Bila heatsink dilengkapi dengan fan maka
konektor power pada fan dihubungkan ke konektor fan pada motherboard.
Cara memasang heatsink processor adalah seperti pada gambar berikut :
d. Memasang Modul Memori
Modul memori umumnya
dipasang berurutan dari nomor socket terkecil. Urutan pemasangan dapat dilihat
dari diagram motherboard. Setiap
jenis modul memori yakni SIMM, DIMM dan RIMM dapat dibedakan dengan posisi
lekukan pada sisi dan bawah pada modul. Cara
memasang untuk tiap jenis modul memori sebagai berikut.
1) Jenis SIMM
a)
Sesuaikan posisi lekukan pada modul dengan
tonjolan pada slot.
b)
Masukkan modul dengan membuat sudut miring 45
derajat terhadap slot
c)
Dorong hingga modul tegak pada slot, tuas
pengunci pada slot akan otomatis mengunci modul.
2) Jenis DIMM dan RIMM
a)
Cara memasang modul DIMM dan RIMM sama dan
hanya ada satu cara sehingga tidak akan terbalik karena ada dua lekukan sebagai
panduan. Perbedaanya DIMM dan RIMM pada posisi lekukan
b)
Rebahkan kait pengunci pada ujung slot
c)
sesuaikan posisi lekukan pada konektor modul
dengan tonjolan pada slot. lalu masukkan modul ke slot.
d)
Kait pengunci secara otomatis mengunci modul
pada slot bila modul sudah tepat terpasang.
e. Memasang Kabel Front Panel
Memasang kabel panel yang
umumnya terdiri dari 4 (empat) pasang kabel yang terhubung dengan :
-
Lampu LED Harddisk (HDD LED)
-
Tombol Power (Power SW)
-
Tombol Reset (RESET SW)
-
Lampu LED Power (POWER LED)
Cara terbaik untuk memasang
kabel tersebut adalah melihat panduannya pada buku manual mainboard. Tapi
umumnya hampir semua mainboard saat ini menggunakan standar yang sama dalam
peletakan pin-pin yang akan dipasangi kabel panel
Pin-pin Front Panel pada Motherboard, di tempat ini kabel Front
Panel akan dipasang, terdiri dari 10 pin dengan salah satu pin yang terletak di
ujung kanan atas KOSONG. Pin
yang kosong tersebut adalah pin nomor 10, sedangkan ujung yang berseberangan
adalah pin nomor 1. Sehingga lima pin dibawah semua bernomor ganjil, dari kiri
ke kanan bernomor 1-3-5-7-9 sedangkan pin-pin pada barisan atas bernomor genap
2-4-6-8-10. Ingat baik-baik nomor ini karena anda tidak akan menemukannya di
mainboard. Anda hanya bisa mencarinya di buku manual mainboard. Berikut digambarkan susunan pin yang telah diberi nomor, ingat pin nomor 10 adalah yang
kosong.
Nah sekarang tinggal
menghubungkan pasangan kabel masing-masing ke pin-pin tersebut. Yang akan
dihubungkan adalah :
1 -
3 Ke kabel HDD LED
2 -
4 Ke kabel POWER LED
5 -
7 Ke kabel RESET SW
6 - 8
Ke Kabel POWER SW
Sedangkan pin nomor 9
biarkan kosong. Perhatikan kolom sebelah kiri, Pin 1, 2 dan 6 dihubungkan
dengan kabel positif, hanya pin nomor 5 yang dihubungkan dengan kabel negatif.
Sebaliknya, pada kolom sebelah kanan hanya pin nomor 7 yang terhubung ke kabel
positif sedangkan pin nomor 3, 4 dan 8 terhubung ke kabel negatif. Sangat mudah
untuk menghafal, bukan? 1-3, 2-4, 5-7 dan 6-8. Positif-negatif, positif-negatif
,negatif-positif, dan positif-negatif. Sudah ketahuan jika hanya pin nomor 5-7
yang susunannya terbalik dari yang lain.
Lalu, bagaimana menemukan
kabel positif dan negatif ? Untuk gampangnya lihat saja warnanya. Kabel negatif
umumnya berwarna putih atau hitam. Tetapi jika kabel putih dan hitam menjadi
pasangan maka yang putih yang negatif. Jika tidak ada kabel warna putih atau
hitam biasanya akan ada warna merah sebagai kabel positif.
f. Memasang Motherboard pada Casing
Motherboard dipasang ke
casing dengan sekerup dan dudukan (standoff). Cara pemasangannya sebagai
berikut:
1)
Tentukan posisi lubang untuk setiap dudukan
plastik dan logam. Lubang untuk dudukan logam (metal spacer) ditandai dengan
cincin pada tepi lubang.
2)
Pasang dudukan logam atau plastik pada tray
casing sesuai dengan posisi setiap lubang dudukan yang sesuai pada motherboard.
3)
Tempatkan motherboard pada tray casing
sehinga kepala dudukan keluar dari lubang pada motherboard. Pasang sekerup
pengunci pada setiap dudukan logam.
4)
Pasang bingkai port I/O (I/O sheild) pada
motherboard jika ada.
5)
Pasang tray casing yang sudah terpasang
motherboard pada casing dan kunci dengan sekerup.
g. Memasang Power Supply
Langkah-langkah untuk memasang power suplply adalah sebagai berikut:
1)
Masukkan power supply pada rak di bagian
belakang casing. Pasang ke empat buah sekerup pengunci.
2)
Hubungkan konektor power dari power supply ke
motherboard. Konektor power jenis ATX hanya memiliki satu cara pemasangan
sehingga tidak akan terbalik. Untuk jenis non ATX dengan dua konektor yang
terpisah maka kabel-kabel ground warna hitam harus ditempatkan bersisian dan
dipasang pada bagian tengah dari konektor power motherboard. Hubungkan kabel
daya untuk fan, jika memakai fan untuk pendingin CPU.
h. Memasang Drive
Prosedur memasang drive
hardisk, floppy, CD ROM, CD-RW atau DVD adalah sama sebagai berikut
1)
Copot pelat penutup bay drive (ruang untuk drive pada
casing)
2)
Masukkan drive dari depan bay dengan terlebih
dahulu mengatur seting jumper (sebagai master atau slave) pada drive.
3)
Sesuaikan posisi lubang sekerup di drive dan
casing lalu pasang sekerup penahan drive.
4)
Hubungkan konektor kabel IDE ke drive dan
konektor di motherboard (konektor primary dipakai lebih dulu)
5)
Ulangi langkah 1 samapai 4 untuk setiap
pemasangan drive.
6)
Bila kabel IDE terhubung ke drive pastikan perbedaan seting jumper
keduanya yakni drive pertama diset sebagai master dan lainnya sebagai slave.
7)
Konektor IDE secondary pada motherboard dapat
dipakai untuk menghubungkan dua drive tambahan.
8)
Untuk
konektor yang menggunakan SATA tinggal pasangkan pada port-nya.
9)
Floppy drive dihubungkan ke konektor khusus
floppy di motherboard
10) Sambungkan
kabel power dari catu daya ke masing-masing drive.
Cara memasang HDD (Hard Disk Drive) seperti ditunjukkan gambar berikut:
Kemudian pasangkan kabel SATA hardisk pada port nya:
Cara memasang optical drive (DVD/CD drive) seperti ditunjukkan gambar
berikut:
i. Memasang kabel Data dan kabel power
Langkah-langkah memasang kabelnya adalah sebagai berikut:
1)
Pasangkan kabel data baik SATA maupun PATA
pada drive yang sudah anda pasang.
2)
Pasangkan
kabel power ATX 24 pin pada motherboard.
3)
Pasangkan
kabel power ATX 4 pin pada motherboard.
4)
Selanjutnya
pasangkan kabel power pada seluruh komponen yang anda pasang.
j. Memasang Card Adapter
Langkah-langkah untuk memasang card pada slot ekspansi motherboard, cek
terlebih dahulu jenis slot nya : slot AGP, slot PCI, slot PCI express (x1, x4,
x8, x 16, x32) kemudian ikuti langkah berikut ini:
1)
Pegang card adapter pada tepi, hindari
menyentuh komponen atau rangkaian elektronik. Tekan card hingga konektor tepat
masuk pada slot ekspansi di motherboard
2)
Pasang sekerup penahan card ke casing
3)
Hubungkan kembali kabel internal pada card,
bila ada.
k. Penyelessaian Akhir
Berikut adalah langkah-langkah penyelesaian akhir tahapan merakit PC:
1)
Pasang penutup casing dengan menggeser
2)
Sambungkan kabel dari catu daya ke soket
dinding.
3)
Pasang konektor monitor ke port video card.
4)
Pasang konektor kabel telepon ke port modem
bila ada.
5)
Hubungkan konektor kabel keyboard dan konektor
mouse ke port mouse atau poert serial (tergantung jenis mouse).
6)
Hubungkan piranti eksternal lainnya seperti
speaker, joystick, dan microphone bila ada ke port yang sesuai. Periksa manual
dari card adapter untuk memastikan lokasi port.
3. Pengujian
Hidupkan monitor lalu unit
sistem. Perhatikan tampilan monitor dan suara dari speaker.
a.
Program POST dari BIOS secara otomatis akan mendeteksi
hardware yang terpasang dikomputer. Bila terdapat kesalahan maka tampilan
monitor kosong dan speaker mengeluarkan bunyi beep secara teratur sebagai kode
indikasi kesalahan. Periksa referensi kode BIOS untuk mengetahui indikasi
kesalahan yang dimaksud oleh kode beep.
b.
Jika tidak terjadi kesalahan maka monitor
menampilkan proses eksekusi dari program POST. ekan tombol interupsi BIOS
sesuai petunjuk di layar untuk masuk ke program setup BIOS.
c.
Periksa semua hasil deteksi hardware oleh
program setup BIOS. Beberapa seting mungkin harus dirubah nilainya terutama
kapasitas hardisk dan boot sequence.
d.
Simpan perubahan seting dan keluar dari setup
BIOS.
e.
Setelah keluar dari setup BIOS, komputer akan
meload Sistem OPerasi dengan urutan pencarian sesuai seting boot sequence pada
BIOS. Masukkan diskette atau CD Bootable yang berisi sistem operasi pada drive
pencarian.
4. Penanganan Masalah
Permasalahan yang umum
terjadi dalam perakitan komputer dan penanganannya antara lain:
a.
Komputer atau monitor tidak menyala, kemungkinan
disebabkan oleh switch atau kabel daya belum terhubung.
b.
Card adapter yang tidak terdeteksi disebabkan
oleh pemasangan card belum pas ke slot.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar