2017-03-21

Kesehatan dan Keselamatan Kerja


A.    Mendiskripsikan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
Keselamatan dan kesehatan kerja difilosofikan sebagai suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun rohani tenaga kerja pada khususnya dan manusia pada umumnya, hasil karya dan budayanya menuju masyarakat makmur dan sejahtera. Sedangkan pengertian secara keilmuan adalah suatu ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam usaha mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) tidak dapat dipisahkan dengan proses produksi baik jasa maupun industri. Perkembangan pembangunan setelah Indonesia merdeka menimbulkan konsekwensi meningkatkan intensitas kerja yang mengakibatkan pula meningkatnya resiko kecelakaan di lingkungan kerja. Hal tersebut juga mengakibatkan meningkatnya tuntutan yang lebih tinggi dalam mencegah terjadinya kecelakaan yang beraneka ragam bentuk maupun jenis kecelakaannya.
Keselamatan Kerja, dari segi keilmuan diartikan sebagai suatu pengetahuan dan penerapannya dalam usaha mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Pengertian Kecelakaan Kerja (accident) adalah suatu kejadian atau peristiwa yang tidak diinginkan yang merugikan terhadap manusia, merusak harta benda atau kerugian terhadap proses.

1.     Prosedur atau Langkah-langkah K3 (Kesehatan dan keselamatan kerja)
Dalam melakukan perakitan komputer kita harus memperhatikan kesehatan, keselamatan kerja dan lingkungan hidup (K3LH) disekitar kita. Dalam hal ini yang harus kita perhatikan adalah :
a.     Kelengkapan kerja
b.    Alat-alat yang membantu dalam pengerjaannya.
c.     Kondisi Ruangan harus nyaman
Dalam perakitan komputer kita harus memperhatikan K3LH untuk memperlancar proses kerja. Agar tidak terjadinya kesalahan – kesalahan yang tidak diinginkan. Untuk itu kita harus membekali diri kita dengan K3LH dan pengetahuan tentang perakitan komputer. Contoh penggunaan K3LH Seperti dalam perakitan komputer :
a.     Pastikan tangan dalam kondisi kering
b.    Gunakan peralatan sebagaimana fungsinya
c.     Hindari memegang langsung chip IC pada komponen, seperti prosesor dan motherboard untuk menghindari listrik statis pada tubuh kita
d.    Gunakan alas kaki dari karet atau melakukan perakitan di atas karpet untuk menghindari kejutan listrik
e.     Hindari menggunakan perhiasan dari logam seperti cincin, gelang dan jam tangan.
f.     Sebaiknya lakukan perakitan PC di ruangan tertutup dan bebas debu. Idealnya di ruangan ber-AC (air condition).
g.    Siapkan meja kerja yang cukup lebar untuk menaruh semua peralatan dan perlengkapan, serta taruh sebuah kursi yang nyaman.
h.     Jangan merokok, karena abu rokok bisa mengotori dan merusak komponen PC, terutama prosesor. Tempatkan air minum Anda jauh dari meja kerja.
i.      Gunakan pula lampu penerangan yang cukup kuat.
B.    Melakukan Instalasi komponen PC
Komponen perakit komputer tersedia di pasaran dengan beragam pilihan kualitas dan harga. Dengan merakit sendiri komputer, kita dapat menentukan jenis komponen, kemampuan serta fasilitas dari komputer sesuai kebutuhan.Tahapan dalam perakitan komputer terdiri dari:
-          Persiapan
-          Perakitan
-          Pengujian
-          Penanganan Masalah
1.     Persiapan
Persiapan yang baik akan memudahkan dalam perakitan komputer serta menghindari permasalahan yang mungkin timbul.Hal yang terkait dalam persiapan meliputi: Prosessor lebih mudah dipasang sebelum motherboard menempati casing. Cara memasang prosessor jenis socket dan slot berbeda.
a.     Penentuan Konfigurasi Komputer
Konfigurasi komputer berkait dengan penentuan jenis komponen dan fitur dari komputer serta bagaimana seluruh komponen dapat bekerja sebagai sebuah sistem komputer sesuai keinginan kita. Penentuan komponen dimulai dari jenis prosessor, motherboard, lalu komponen lainnya. Faktor kesesuaian atau kompatibilitas dari komponen terhadap motherboard harus diperhatikan, karena setiap jenis motherboard mendukung jenis prosessor, modul memori, port dan I/O bus yang berbeda-beda.
b.    Persiapan Komponen dan Perlengkapan
Komponen komputer beserta perlengkapan untuk perakitan dipersiapkan untuk perakitan dipersiapkan lebih dulu untuk memudahkan perakitan. Perlengkapan yang disiapkan terdiri dari:
1)     Komponen komputer
2)     Kelengkapan komponen seperti kabel, sekerup, jumper, baut dan sebagainya
3)     Buku manual dan referensi dari komponen
4)     Alat bantu berupa obeng pipih dan philips
5)     Software sistem operasi, device driver dan program aplikasi.
6)     Buku manual diperlukan sebagai rujukan untuk mengatahui diagram posisi dari elemen koneksi (konektor, port dan slot) dan elemen konfigurasi (jumper dan switch) beserta cara setting jumper dan switch yang sesuai untuk komputer yang dirakit.
7)     Diskette atau CD Software diperlukan untuk menginstall Sistem Operasi, device driver dari piranti, dan program aplikasi pada komputer yang selesai dirakit.

c.     Pengamanan
Tindakan pengamanan diperlukan untuk menghindari masalah seperti kerusakan komponen oleh muatan listrik statis, jatuh, panas berlebihan atau tumpahan cairan. Pencegahan kerusakan karena listrik statis dengan cara:
1)     Menggunakan gelang anti statis atau menyentuh permukaan logam pada casing sebelum memegang komponen untuk membuang muatan statis.
2)     Tidak menyentuh langsung komponen elektronik, konektor atau jalur rangkaian tetapi memegang pada badan logam atau plastik yang terdapat pada komponen.
2.     Perakitan
Tahapan proses pada perakitan komputer terdiri dari:
-          Penyiapan motherboard
-          Memasang Prosessor
-          Memasang heatsink
-          Memasang Modul Memori
-          Memasang Kabel Front Panel
-          memasang Motherboard pada Casing
-          Memasang Power Supply
-          Memasang Drive
-          Memasang kabel Data dan kabel power
-          Memasang card Adapter
-          Penyelesaian Akhir
Berikut penjelasan dalam tahapan langkah merakit PC adalah sebagai berikut:
a.     Penyiapan motherboard
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menyiapkan motherboard yaitu:
1)     Bukalah kotak kemasan motherboard, lalu amankan beberapa perlengkapannya seperti kabel data, baut-baut dan CD driver dan software bawaannya serta perhatikan kompabilitas/kecocokan setiap komponen yang akan dipasang.
2)     Periksa buku manual motherboard untuk mengetahui posisi jumper untuk pengaturan CPU speed, speed multiplier dan tegangan masukan ke motherboard. Atur seting jumper sesuai petunjuk, kesalahan mengatur jumper tegangan dapat merusak prosessor.
3)     Letakkan motherboard diatas lapisan busa yang biasanya disertakan dalam kemasannya, ini dimaksudkan agar tidak terjadi goresan pada bagian bawah motheboard, berhati-hatilah dalam menangani motherboard karena mengandung rangkaian eletktronis yang sangat halus dan rentan terhadap kerusakan.
b.    Memasang Prosessor
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memasang processor yaitu:
1)     Tentukan posisi pin 1 pada prosessor dan socket prosessor di motherboard, umumnya terletak di pojok yang ditandai dengan titik, segitiga atau lekukan.
2)     Tegakkan posisi tuas pengunci socket untuk membuka.
3)     Masukkan prosessor ke socket dengan lebih dulu menyelaraskan posisi kaki-kaki prosessor dengan lubang socket. rapatkan hingga tidak terdapat celah antara prosessor dengan socket.
4)     Turunkan kembali tuas pengunci.
5)     Pasang penyangga (bracket) pada dua ujung slot di motherboard sehingga posisi lubang pasak bertemu dengan lubang di motherboard
6)     Masukkan pasak kemudian pengunci pasak pada lubang pasak
7)     Selipkan card prosessor di antara kedua penahan dan tekan hingga tepat masuk ke lubang slot.

c.     Memasang Heatsink
Fungsi heatsink adalah membuang panas yang dihasilkan oleh prosessor lewat konduksi panas dari prosessor ke heatsink.Untuk mengoptimalkan pemindahan panas maka heatsink harus dipasang rapat pada bagian atas prosessor dengan beberapa clip sebagai penahan sedangkan permukaan kontak pada heatsink dilapisi gen penghantar panas (thermal paste). Bila heatsink dilengkapi dengan fan maka konektor power pada fan dihubungkan ke konektor fan pada motherboard.
Cara memasang heatsink processor adalah seperti pada gambar berikut :

d.    Memasang Modul Memori
Modul memori umumnya dipasang berurutan dari nomor socket terkecil. Urutan pemasangan dapat dilihat dari diagram motherboard. Setiap jenis modul memori yakni SIMM, DIMM dan RIMM dapat dibedakan dengan posisi lekukan pada sisi dan bawah pada modul. Cara memasang untuk tiap jenis modul memori sebagai berikut.
1)     Jenis SIMM
a)     Sesuaikan posisi lekukan pada modul dengan tonjolan pada slot.
b)    Masukkan modul dengan membuat sudut miring 45 derajat terhadap slot
c)     Dorong hingga modul tegak pada slot, tuas pengunci pada slot akan otomatis mengunci modul.
2)     Jenis DIMM dan RIMM
a)     Cara memasang modul DIMM dan RIMM sama dan hanya ada satu cara sehingga tidak akan terbalik karena ada dua lekukan sebagai panduan. Perbedaanya DIMM dan RIMM pada posisi lekukan
b)    Rebahkan kait pengunci pada ujung slot
c)     sesuaikan posisi lekukan pada konektor modul dengan tonjolan pada slot. lalu masukkan modul ke slot.
d)    Kait pengunci secara otomatis mengunci modul pada slot bila modul sudah tepat terpasang.

e.     Memasang Kabel Front Panel
Memasang kabel panel yang umumnya terdiri dari 4 (empat) pasang kabel yang terhubung dengan :
-          Lampu LED Harddisk (HDD LED)
-          Tombol Power (Power SW)
-          Tombol Reset (RESET SW)
-          Lampu LED Power (POWER LED)

Cara terbaik untuk memasang kabel tersebut adalah melihat panduannya pada buku manual mainboard. Tapi umumnya hampir semua mainboard saat ini menggunakan standar yang sama dalam peletakan pin-pin yang akan dipasangi kabel panel

Pin-pin Front Panel pada Motherboard, di tempat ini kabel Front Panel akan dipasang, terdiri dari 10 pin dengan salah satu pin yang terletak di ujung kanan atas KOSONG. Pin yang kosong tersebut adalah pin nomor 10, sedangkan ujung yang berseberangan adalah pin nomor 1. Sehingga lima pin dibawah semua bernomor ganjil, dari kiri ke kanan bernomor 1-3-5-7-9 sedangkan pin-pin pada barisan atas bernomor genap 2-4-6-8-10. Ingat baik-baik nomor ini karena anda tidak akan menemukannya di mainboard. Anda hanya bisa mencarinya di buku manual mainboard. Berikut digambarkan susunan pin yang telah diberi nomor, ingat pin nomor 10 adalah yang kosong.

Nah sekarang tinggal menghubungkan pasangan kabel masing-masing ke pin-pin tersebut.  Yang akan dihubungkan adalah :
1 - 3          Ke kabel HDD LED
2 - 4          Ke kabel POWER LED
5 - 7          Ke kabel RESET SW
6 - 8          Ke Kabel POWER SW
Sedangkan pin nomor 9 biarkan kosong. Perhatikan kolom sebelah kiri, Pin 1, 2 dan 6 dihubungkan dengan kabel positif, hanya pin nomor 5 yang dihubungkan dengan kabel negatif. Sebaliknya, pada kolom sebelah kanan hanya pin nomor 7 yang terhubung ke kabel positif sedangkan pin nomor 3, 4 dan 8 terhubung ke kabel negatif. Sangat mudah untuk menghafal, bukan? 1-3, 2-4, 5-7 dan 6-8. Positif-negatif, positif-negatif ,negatif-positif, dan positif-negatif. Sudah ketahuan jika hanya pin nomor 5-7 yang susunannya terbalik dari yang lain.
Lalu, bagaimana menemukan kabel positif dan negatif ? Untuk gampangnya lihat saja warnanya. Kabel negatif umumnya berwarna putih atau hitam. Tetapi jika kabel putih dan hitam menjadi pasangan maka yang putih yang negatif. Jika tidak ada kabel warna putih atau hitam biasanya akan ada warna merah sebagai kabel positif.
f.      Memasang Motherboard pada Casing
Motherboard dipasang ke casing dengan sekerup dan dudukan (standoff). Cara pemasangannya sebagai berikut:
1)     Tentukan posisi lubang untuk setiap dudukan plastik dan logam. Lubang untuk dudukan logam (metal spacer) ditandai dengan cincin pada tepi lubang.
2)     Pasang dudukan logam atau plastik pada tray casing sesuai dengan posisi setiap lubang dudukan yang sesuai pada motherboard.
3)     Tempatkan motherboard pada tray casing sehinga kepala dudukan keluar dari lubang pada motherboard. Pasang sekerup pengunci pada setiap dudukan logam.
4)     Pasang bingkai port I/O (I/O sheild) pada motherboard jika ada.
5)     Pasang tray casing yang sudah terpasang motherboard pada casing dan kunci dengan sekerup.

g.    Memasang Power Supply
Langkah-langkah untuk memasang power suplply adalah sebagai berikut:
1)     Masukkan power supply pada rak di bagian belakang casing. Pasang ke empat buah sekerup pengunci.
2)     Hubungkan konektor power dari power supply ke motherboard. Konektor power jenis ATX hanya memiliki satu cara pemasangan sehingga tidak akan terbalik. Untuk jenis non ATX dengan dua konektor yang terpisah maka kabel-kabel ground warna hitam harus ditempatkan bersisian dan dipasang pada bagian tengah dari konektor power motherboard. Hubungkan kabel daya untuk fan, jika memakai fan untuk pendingin CPU.
h.    Memasang Drive
Prosedur memasang drive hardisk, floppy, CD ROM, CD-RW atau DVD adalah sama sebagai berikut
1)     Copot pelat penutup bay drive (ruang untuk drive pada casing)
2)     Masukkan drive dari depan bay dengan terlebih dahulu mengatur seting jumper (sebagai master atau slave) pada drive.
3)     Sesuaikan posisi lubang sekerup di drive dan casing lalu pasang sekerup penahan drive.
4)     Hubungkan konektor kabel IDE ke drive dan konektor di motherboard (konektor primary dipakai lebih dulu)
5)     Ulangi langkah 1 samapai 4 untuk setiap pemasangan drive.
6)     Bila kabel IDE terhubung ke drive pastikan perbedaan seting jumper keduanya yakni drive pertama diset sebagai master dan lainnya sebagai slave.
7)     Konektor IDE secondary pada motherboard dapat dipakai untuk menghubungkan dua drive tambahan.
8)     Untuk konektor yang menggunakan SATA tinggal pasangkan pada port-nya.
9)     Floppy drive dihubungkan ke konektor khusus floppy di motherboard
10)  Sambungkan kabel power dari catu daya ke masing-masing drive.
Cara memasang HDD (Hard Disk Drive) seperti ditunjukkan gambar berikut:

Kemudian pasangkan kabel SATA hardisk pada port nya:

Cara memasang optical drive (DVD/CD drive) seperti ditunjukkan gambar berikut:

i.      Memasang kabel Data dan kabel power
Langkah-langkah memasang kabelnya adalah sebagai berikut:
1)     Pasangkan kabel data baik SATA maupun PATA pada drive yang sudah anda pasang.
2)     Pasangkan kabel power ATX 24 pin pada motherboard.
 3)     Pasangkan kabel power ATX 4 pin pada motherboard.
4)     Selanjutnya pasangkan kabel power pada seluruh komponen yang anda pasang.
j.      Memasang Card Adapter
Langkah-langkah untuk memasang card pada slot ekspansi motherboard, cek terlebih dahulu jenis slot nya : slot AGP, slot PCI, slot PCI express (x1, x4, x8, x 16, x32) kemudian ikuti langkah berikut ini:
1)     Pegang card adapter pada tepi, hindari menyentuh komponen atau rangkaian elektronik. Tekan card hingga konektor tepat masuk pada slot ekspansi di motherboard
2)     Pasang sekerup penahan card ke casing
3)     Hubungkan kembali kabel internal pada card, bila ada.
k.     Penyelessaian Akhir
Berikut adalah langkah-langkah penyelesaian akhir tahapan merakit PC:
1)     Pasang penutup casing dengan menggeser
2)     Sambungkan kabel dari catu daya ke soket dinding.
3)     Pasang konektor monitor ke port video card.
4)     Pasang konektor kabel telepon ke port modem bila ada.
5)     Hubungkan konektor kabel keyboard dan konektor mouse ke port mouse atau poert serial (tergantung jenis mouse).
6)     Hubungkan piranti eksternal lainnya seperti speaker, joystick, dan microphone bila ada ke port yang sesuai. Periksa manual dari card adapter untuk memastikan lokasi port.

3.     Pengujian
Hidupkan monitor lalu unit sistem. Perhatikan tampilan monitor dan suara dari speaker.
a.     Program POST dari BIOS secara otomatis akan mendeteksi hardware yang terpasang dikomputer. Bila terdapat kesalahan maka tampilan monitor kosong dan speaker mengeluarkan bunyi beep secara teratur sebagai kode indikasi kesalahan. Periksa referensi kode BIOS untuk mengetahui indikasi kesalahan yang dimaksud oleh kode beep.
b.    Jika tidak terjadi kesalahan maka monitor menampilkan proses eksekusi dari program POST. ekan tombol interupsi BIOS sesuai petunjuk di layar untuk masuk ke program setup BIOS.
c.     Periksa semua hasil deteksi hardware oleh program setup BIOS. Beberapa seting mungkin harus dirubah nilainya terutama kapasitas hardisk dan boot sequence.
d.    Simpan perubahan seting dan keluar dari setup BIOS.
e.     Setelah keluar dari setup BIOS, komputer akan meload Sistem OPerasi dengan urutan pencarian sesuai seting boot sequence pada BIOS. Masukkan diskette atau CD Bootable yang berisi sistem operasi pada drive pencarian.
4.     Penanganan Masalah
Permasalahan yang umum terjadi dalam perakitan komputer dan penanganannya antara lain:
a.     Komputer atau monitor tidak menyala, kemungkinan disebabkan oleh switch atau kabel daya belum terhubung.
b.    Card adapter yang tidak terdeteksi disebabkan oleh pemasangan card belum pas ke slot.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar